Di luar suara malam mulai hening, memang beberapa serangga masih terjaga. Tapi suaranya sengau di telinga, entah bercerita suka ataukah duka
Sementara angin dingin malah membuat lembab. Mungkin saja karena kemarau mulai membuat sembab. Pori-pori yang terus berkeringat, juga kelopak mata yang tiada henti mengerjap
Masih saja aku isi malam ini dengan sedih, padahal kucing rumah berlarian walau perutnya pedih. Kurang pakan hanya mampu membuat mereka termenung sekejap. Selanjutnya kembali merajai teras rumah tanpa ragu.
Sedangkan punggungku mulai kebas merasai dingin tembok, dan mata mulai melayu karena lelah merajut rindu. Kiranya kau di sana dapat merangkai pola kusut yang terlempar ke langit sendu, Tuan
Pojok rindu,
DaluLintang
0 Komentar
Halo, dilarang spam yah. Maaf, kalau ada komentar tidak pantas mimin bakal langsung hapus.