Tentang duka yang kerap membuat luka hari, dari hati terbungkus derita tiada peri
Sedangkan aku begitu sibuk berusaha mengusapnya, jangan simbahkan pedihnya
Dunia tak sanggup menanggung semua cerita, biar aku saja
Senyum di wajah bundar hangatkan bumi yang tengah nestapa, dua lengkung bibir dalam duka semesta
Ketika dedaunan menangis karena tak sanggup layu, dan angin yang kebingungan tak sudi membawa hama
Senyum di romanmu membuat hari beralih jadi suka, bergembira di tengah bencana
Biar aku saja yang menampung semua tetesan perih
'kan kusimpan baik-baik dalam bejana ajaib, melipatnya rapi hingga tak terlihat
Cukup kau toreh saja hari dengan dua lengkung manis itu, seperti lolipop yang sering kukulum
Dalulintang
0 Komentar
Halo, dilarang spam yah. Maaf, kalau ada komentar tidak pantas mimin bakal langsung hapus.