Makanan enak itu belum tentu sehat. Kamu pasti tidak asing lagi dengan kata-kata tersebut, apalagi buat kamu yang perhatian banget sama soal kesehatan.
Saya pribadi setuju dengan kalimat tersebut, makanan enak dan mengenyangkan belum tentu sehat untuk tubuh. Apalagi kalau kata "mengenyangkan" di sini disamakan dengan makan sepuasnya. Pastinya bukannya badan jadi segar dan enak kalau habis makan, malah jadi mengantuk dan malas.
Banyak banget contoh makanan yang bikin kenyang tapi tidak sehat itu, seperti fast food misalnya. Apalagi kita yang tinggal di perkotaan pasti inginnya makan yang serba cepat. Cepat disajikan, cepat dimakan, plus cepat dibawa untuk bekal.
Jadilah model makanan cepat saji yang jadi pilihan. Kalau sekali-sekali dimakan dan jadi bahan camilan keluarga enggak masalah. Masalah terjadi kalau makanan seperti ini dijadikan kebiasaan sehari-hari.
Nah, berdasar kalimat di atas itu, saya malah ingin mengubahnya sedikit. "Makanan enak itu pasti sehat", tentunya versi aku yang serba simpel ini. Terus terang, saya suka makanan yang enak dan sehat.
Makanan seperti itu memang banyak sebenarnya di sekitar kita. Di kantin, di warung makan, di restoran, dan tempat makan lainnya. Tapi sekali lagi, versi enak dan sehat di sini itu menurut aku sendiri.
Aku berprinsip, makanan sehat itu tidak selalu harus terdiri dari kombinasi 4 sehat 5 sempurna. Makanan sehat itu, makanan yang kita olah sendiri. Makanan yang mulai dari belanjanya hingga dimasaknya oleh tangan kita sendiri.
InsyaAllah, makanan yang seperti di atas itu kebersihan dan kelayakan dikonsumsinya dapat terjamin. Karena tangan saya sendiri yang mengolahnya, tangan kamu sendiri yang mengolahnya.
Ini yang saya maksudkan sebagai makanan enak dan sehat itu. Enak di sini juga enggak cuma soal cita rasa. Saya punya prinsip lain tentang "enak" pada makanan. Makanan enak itu yang gampang didapat bahannya, enggak ribet pengolahannya, terus ringan juga harganya di saku.
Jadi dari sini saja bisa disimpulkan, yah, kalau makanan enak dan sehat versi saya itu pasti makanan rumahan. Makanan yang dimasak di rumah, gampang masaknya, harga bahannya murah, dan mengenyangkan.
Kelihatan banget, yah, emak pengiritannya? (hehe). Tapi, memang seperti itulah makanan kesukaan saya, sehat, simpel, dan murah. Nah, salah satu kesukaan saya itu makanan yang berbahan dasar tahu.
Kenapa tahu? Karena tahu gampang didapat gampang dimasak, juga murah di dompet. Sebenarnya ada dua resep yang aku suka dari olahan tahu ini. Yang satu itu "Tahu Cabe Garam". Sayang enggak sempat difoto, jadi enggak jadi digarap resepnya.
Nah, kebetulan "Tahu Banjur Cabe" ada fotonya. Jadi sekarang mau dibahas resep yang itu saja, deh.
Pertama-tama, ada beberapa bahan yang harus kamu siapkan.
© Siapkan tahu sebungkus, biasanya isinya 10 buah.
© Siapkan cabe hijau dan cabe merah secukupnya.
© Siapkan bawang merah dan putih secukupnya.
© Minyak untuk menggoreng secukupnya juga.
© Garam secukupnya.
Cara Membuat:
• Goreng semua tahu, jadi tahu yang digoreng juga disesuaikan dengan berapa porsi yang akan disajikan.
• Iris bawang merah, bawang putih, kira-kira untuk 10 buah tahu sekitar 5 butir bawang merah, dan 3 butir bawang putih.
• Iris tipis 3 cabe hijau dan 5 cabe merah.
• Panaskan 2 sdm minyak goreng.
• Tumis semua irisan bawang dan cabe, ditumis sebentar saja, kemudian taburkan garam secukupnya.
• Penyet tahu sesuai porsi yang disajikan, misal 3 buah tahu, lalu siram dengan tumisan cabe secukupnya sebagao topingnya.
• Sajikan dan makan selagi hangat.
Tahu Banjur Cabe ini bisa dimakan sebagai camilan, bisa juga dimakan dengan nasi. Tergantung selera masing-masing. Kalau saya sendiri lebih sering makan tahu yang dimasak seperti ini sebagai camilan.
Soalnya, makan tahu saja sudah cukup mengenyangkan. Tapi Tahu Banjur Cabe ini juga enak kalau dimakan sebagai teman nasi.
Kebetulan saya juga sekarang lagi mengurangi nasi putih. Awalnya sering heran juga karena suka mengantuk yang benar-benar mengantuk. Setelah diteliti, ternyata setiap habis makan nasi putih gejalanya.
Dulu juga pernah sempat dicek ke lab. Tapi semuanya normal saja, sih. Hanya saja yah seperti itu, tiap makan nasi langsung badan enggak enak. Akhirnya kemarin saya ganti nasi putih dengan nasi merah. Barulah badan terasa lebih enak sekarang.
Ternyata memang benar, yah, kalau kesehatan tubuh ada hubungannya dengan asupan makanan kita. Semakin dijaga makanan yang dikonsumsi, semakin terjaga juga kesehatan tubuh.
Masak makanan juga enggak perlu yang ribet-ribet sebenarnya, karena banyak kreasi makanan yang simpel dan murah di sekitar kita. Tapi, itu semua tergantung dari selera masing-masing juga, sih. Yang penting, saya dan kamu sama-sama berprinsip makanan sehat pasti membuat tubuh jadi sehat juga.
TULISAN INI BERKOLABORASI DENGAN BANDUNG HIJAB BLOGGER
4 Komentar
Wah resep baru nihh, mau coba juga akh
BalasHapusWaaaaaah sebagai penyuka pedas, aku pasti cocok Ama rasanyaaa :D. Apalagi kalo dipakein tahu yang lembut . Duuuh untung aku bacanya pagi2 gini mba. Jd ada ide utk masak apa hari ini :D. Rasanya aku jadiin salah satu lauk sih, drpd cemilan :D.
BalasHapusBener banget, makanan enak itu gk selamanya sehat. Masakan rumahan emang da bessss
BalasHapusTeteh masakin lho buat aku, aku suka tahu,, dan varian ink belum aku coba hehe
BalasHapusHalo, dilarang spam yah. Maaf, kalau ada komentar tidak pantas mimin bakal langsung hapus.