Potensi Read Aloud Pada Tumbuh
Kembang Anak
Gambar pinterest |
Alhamdulillah
pada tanggal 11 Mei saya mendapat undangan untuk mengikuti acara gathering. Let’s
Read Online Blogger Gathering merupakan acara yang diprakarsai oleh Blogger
Perempuan dan Let’s Read. Acara yang mengikutsertakan para blogger tersebut
sangat menarik dan menambah wawasan. Terutama untuk kami para ibu yang memiliki
anak dalam tahap Golden Age.
Saya
pribadi sangat antusias ketika mendapat undangan gathering online ini. Salah
satu yang jadi alasannya adalah saya pernah mengikuti acara offline yang
diadakan Let’s read tahun kemarin. Acara offline waktu itu pesertanya lebih
banyak diikuti oleh guru dan yang berhubungan dengan dunia pendidikan. Karena kesan
mengikuti acara Let’s read waktu itu saya jadi bersemangat mengikuti acara kali
ini.
Foto bareng |
Apa itu let’s read?
Let’s
read merupakan aplikasi membaca untuk anak-anak. Untuk menggunakannya juga
sangat mudah, cukup ke playstore lalu mengunduh aplikasi let’s read ini.
setelah berhasil mengunduh, tinggal klik dan masuk ke aplikasi. Di dalam
aplikasi let’s read ini ada beberapa pilihan, seperti umur yang bisa dipilih
untuk memunculkan cerita sesuai kriterianya. Cerita-cerita anak di dalamnya
terdiri dari cerita tentang persahabatan, budi pekerti, keluarga, dan jenis
cerita lainnya.
Uniknya,
cerita dalam aplikasi let’s read ini tersedia juga dalam beberapa bahasa
daerah. Bunda-bunda yang ingin membacakan cerita dalam bahasa daerah bisa
memilih sesuai daerah asalnya. Cerita-cerita anak dalam aplikasi ini banyak
juga yang berasal dari terjemahan. Selain ceritanya yang bagus, ilustrasi yang
melengkapi tiap cerita juga sangat menarik bagi anak. Gambar yang lucu dan
menarik biasanya dapat menarik perhatian anak untuk ikut membaca.
Reading bugs
Reading
Bugs adalah komunitas yang diprakarsai oleh Ibu Rosie Setiawan. Ibu Rosie yang
giat mengenalkan Read Aloud kepada para orang tua menjadi salah satu nara
sumber di acara gathering bersama para blogger. Beliau mengenalkan tentang
Membaca Nyaring kepada kami, sekaligus juga cara membacakan ceritanya.
Read aloud berbeda dengan mendongeng
Read
aloud atau membaca nyaring tidak sama dengan mendongeng. Apabila pada saat
mendongeng yang bercerita bisa mengubah-ubah suara dan mimik wajah, maka pada
Read aloud hal tersebut diminimalkan. Membaca nyaring lebih menekankan kegiatan
membaca cerita sesuai dengan kosakata yang ada dalam ceritanya. Apa adanya
tanpa menambah atau mengurangi kosakatanya.
Membaca
nyaring memiliki beberapa manfaat untuk tumbuh kembang anak, terutama anak yang
dalam masa Golden Age. Ketika membaca nyaring dilakukan, si anak perhatiannya
akan fokus pada kosakata yang didengarnya. Ditambah juga dengan gambar-gambar
yang menarik di tiap ceritanya.
Membaca
nyaring membantu menstimulasi otak anak dan merangsang daya imajinasi mereka. Mendengarkan
cerita juga melatih anak menajamkan pendengaran sekaligus melatih konsentrasi. Selain
itu, membacakan cerita ternyata dapat membangun kedekatan antara orang tua dan
anak secara emosional.
Pada
umumnya anak juga jadi akan ikut tertarik untuk membaca setelah rutin
mendengarkan cerita dengan cara membaca nyaring. Berarti hal ini sangat
menguntungkan, karena bisa meningkatkan minat baca pada anak. Anak juga memang
harus diperhatikan asupan bacaannya, dalam artian harus sesuai dengan tingkatan
usianya.
Acara
gathering online bersama let’s read sangat membuka pikiran saya tentang
pembiasaan membaca anak. Ternyata minat baca itu harus dibiasakan dan dilatih
serutin mungkin. Pengaruh dari lingkungan sekitar atau keluarga juga sangat
menentukan. Orang tua yang memiliki kebiasaan membaca dan mengajak anak-anak mereka
untuk membaca bersama, secara tidak langsung telah menciptakan keterikatan
kebiasaan membaca pada mereka.
#let's read #readaloud #bloggerperempuan
0 Komentar
Halo, dilarang spam yah. Maaf, kalau ada komentar tidak pantas mimin bakal langsung hapus.