3 Fakta Tentang Nia Ramadhani,
Siapa Sangka Berasal Dari Keluarga Broken Home
Siapa
sih yang tidak kenal dengan Nia Ramadhani? Artis cantik ini mencuri banyak
perhatian audience karena begitu
banyak talenta yang dimiliki. Selain bintang sinetron, Nia merambah pula layar
lebar. Bakat entertainer-nya juga
dibuktikan sebagai bintang iklan, video klip, dan juga foto model. Ada masanya
ketika saya begitu sering melihat Nia berseliweran di layar kaca. Dan terus
terang saya senang menonton akting Nia. Kalau boleh jujur, saya nge-fans diam-diam, walaupun tidak full mengikuti perkembangan kariernya.
3 Fakta Tentang Nia Ramadhani
Artis multitalenta, Nia
mengawali karirnya di dunia entertainment dari usia sangat muda, 15 tahun. Artis
cantik ini lahir pada tanggal 16 April 1990 dan dinamai Prianti Nur Ramadhani. Nia
Ramadhani lahir dari ayah bernama Priya Ramadhani dan ibunya, Chanty Mercia.
Kedua orang tua Nia sama-sama single
parent sebelum menikah. Ayah Priya membawa tiga orang anak laki-laki,
sedangkan Ibu Chanty membawa satu orang anak perempuan.
Khrisna
Radhitya, Judistira Ramadhani, dan Wawan Ramadhani adalah kakak Nia dari Ayah
Priya. Sedangkan Talitha Elizabeth Nugroho merupakan kakak Nia dari Ibu Chanty
Mercia.
Seperti
kita ketahui, karir Nia Ramadhani diawali sebagai penari cilik pada tahun 1995.
Nia makin dikenal masyarakat ketika berperan sebagai Bawang Merah di sinetron
Bawang Merah Bawang Putih. Sinetron ini pertama kali tayang pada tahun 2004,
saat itu Nia baru berusia 15 tahun.
Menikah di usia muda, Nia
memutuskan menerima pinangan putra dari Aburizal Bakrie di usia 20 tahun. Pada
tahun 2010, Nia Ramadhani menikah dengan Anindra Ardiansyah Bakrie atau lebih
dikenal dengan Ardi Bakrie. Kemudian di bulan Oktober, ia resmi mengganti nama
menjadi Ramadhania Ardiansyah Bakrie. Berita pernikahan Nia sempat membuat saya
berkhayal tentang cerita putri-putri kerajaan. So sweet banget, cantik, karir mulus, dan tiba-tiba menikah dengan anak
konglomerat. Ibarat kata, perjalanan hidup Nia adalah idaman para cewek yang
mengharapkan cerita cinta happy ending.
Ardi
Bakrie dikenal sebagai pengusaha dan menjalankan bisnis dari Bakrie Group.
Perusahaan tersebut bergerak di berbagai bidang, seperti halnya pertambangan,
properti, migas, infrastruktur, media, dan telekomunikasi. Saat ini Ardi
menempati posisi penting di berbagai perusahaan.
Nia
dan Ardi dikaruniai tiga orang anak dari pernikahan mereka, yaitu Mikhayla
Zalindra Bakrie, Mainaka Zanatti Bakrie, dan Magika Zalardi Bakrie. Kehadiran
ketiga anak dari Nia dan Ardi semakin mengukuhkan mereka sebagai keluarga yang
kebahagiaannya sempurna di mata publik, terutama di mata saya pribadi.
Nia Ramadhani dan keluarga |
Pernah terjerat narkoba, pada
Juli 2021 Nia Ramadhani diberitakan terjerat kasus kepemilikan narkoba. Diawali
dari tertangkapnya supir Nia, kemudian disusul oleh Ardi bakrie yang
menyerahkan diri ke polisi. Kasus narkoba yang menjerat Nia dan suaminya sempat
menggegerkan masyarakat. How can be?
Selama ini mereka terlihat baik-baik saja. Nia diberitakan menggunakan narkoba
sebagai pelampiasan rasa sedih atas kehilangan ayahnya pada tahun 2014.
Berdasarkan fakta tersebut hakim menyatakan Nia bukanlah pecandu narkoba.
Siapa Sangka Nia Ramadhani Berasal
Dari Keluarga Broken Home
Berita
terjeratnya Nia dalam kasus kepemilikan narkoba sempat mengejutkan saya. Jujur
waktu itu sempat terlintas dalam pikiran saya kalau Nia terbawa arus pergaulan.
Namun, bukan hak saya untuk menghakimi kehidupan orang lain. Karena sebenarnya
hanya Nia sendiri yang tahu alasannya kenapa ia sempat mengonsumsi narkoba. Nia
akhirnya keluar dari panti rehabilitasi setelah menjalani hukuman selama 8
bulan. Saat ini, Nia dan suaminya telah bebas dan menjalani aktivitasnya
kembali.
Saya
turut senang karena Nia dan Ardi kembali berkumpul dengan keluarganya. Jujur,
sempat saya berpikir, pasti berat bagi Nia menjalani semua itu. Berpisah dari
anak-anak, harus menjalani rehabilitasi, belum lagi pertanyaan dari fans dan masyarakat akan fakta dibalik
kasus yang menimpa Nia. Pastinya Nia sangat membutuhkan support dari teman dan keluarga untuk mengembalikan semangatnya. Apalagi
ketika Nia menyatakan kalau dirinya mengalami trauma masa kecil karena tidak
memiliki keluarga utuh.
Terkejut
sekaligus sedih ketika menyadari Nia Ramadhani ternyata berasal dari keluarga Broken Home. Ingatan saya langsung
kembali ke masa ketika membesarkan anak-anak sendirian. Apakah mereka juga
memiliki trauma yang sama seperti Nia? Saya mulai merasa takut dan bersalah.
Karena anak sebenarnya pasti sangatlah sedih apabila memiliki orang tua yang
tidak lengkap.
Nia dan keluarga |
Nia Ramadhani Mengalami Krisis
Eksistensialis
Saya
tahu seperti apa rasanya hal yang dialami Nia. Kebetulan saya juga berasal dari
keluarga broken home. Waktu itu umur
saya tidak sekecil Nia ketika menghadapi kenyataan orang tua bercerai. Namun,
tetap saja luka itu ada. Sedih rasanya hanya memiliki orang tua yang separuh.
Tidak seperti anak-anak lain yang terlihat bahagia dengan keluarga utuhnya.
Daya
tahan anak menghadapi trauma psikis memang berbeda-beda. Ada anak yang bisa
beradaptasi dengan cepat, tapi banyak juga yang malah menjadi trauma
berkepanjangan hingga dewasa. Semua tergantung pada karakter serta pola pikir
si anak. Bagi yang bisa bertahan dan beradaptasi dampaknya tidaklah begitu
besar. Berbeda dengan anak yang dalam masa transisinya sulit beradaptasi dengan
kenyataan. Besar kemungkinan trauma tersebut memengaruhi kualitas hidupnya
ketika dewasa.
Nia
merasa diabaikan melihat orangtuanya yang tidak akur dan sering bertengkar. Ia
merasa diabaikan, dan mulai mempertanyakan arti dirinya. Hati Nia makin kosong
ketika harus menghadapi kenyataan mereka bercerai. Rasa diabaikan dan mempertanyakan
apa arti dirinya makin besar saja. Umur 4 tahun masih sangatlah kecil. Di usia
itu Nia terpaksa harus menyaksikan pertengkaran dan perceraian orangtuanya.
Usia dimana seharusnya seorang anak mendapatkan perhatian dan kasih sayang
penuh dari kedua orang tua.
Namun, Nia mengalami hal yang berbeda. Ia harus rela ditinggalkan Ayah Priya. Pasti sangatlah sulit, karena anak perempuan biasanya lebih dekat pada ayahnya. Kehilangan itu makin besar ketika Ayah Priya meninggal. Rasa bersalah dan pertanyaan akan arti diri semakin membesar. Nia merasa bersalah karena merasa belum memberikan yang terbaik. Hal ini merupakan timbal balik dari kekosongan yang ia rasakan ketika harus menerima kenyataan orangtuanya bercerai. Cerita inilah yang ia kisahkan dalam buku Cerita Ade, karya Nia Ramadhani dan Pidi Baiq.
Nia dan keluarga |
Sebenarnya Apa Krisis
Eksistensialis itu?
Krisis eksistensial adalah suatu kondisi seseorang yang tidak merasa nyaman mengenai pilihan hidup, makna hidup, serta kebebasan yang ada dalam hidup – Wikipedia.
Kecemasan,
stres, dan depresi dapat menimpa siapa saja. Pada sebagian orang hal-hal
tersebut dapat dilalui dengan baik dan tidak mengganggu kualitas hidupnya.
Namun, pada sebagian yang lainnya dapat menjadi masalah berkepanjangan dan
menimbulkan krisis eksistensialis. Krisis eksistensi atau kecemasan eksistensi
muncul pada masa transisi beradaptasi. Dengan kata lain, orang dengan kecemasan
eksistensi mengalami kejadian tak terduga diluar ekspetasinya. Orang dengan
kondisi ini mempertanyakan arti diri dan tujuan hidupnya, dan gagal menemukan
jawaban. Hingga pada akhirnya ia beranggapan bahwa dirinya tidak ada artinya.
Sedangkan psikolog menjabarkan krisis eksistensialis sebagai titik balik seseorang yang mulai mempertanyakan makna dan tujuan hidup secara lebih mendalam.
Kecemasan
eksistensial yang dialami Nia sebagai timbal balik kehilangan salah satu orang
tua akibat bercerai. Ditambah pula kesedihan mendalam ditinggal selamanya oleh
Ayah Priya. Sebenarnya tidak anak yang baik-baik saja ketika orangtuanya
bercerai. Anak harus beradaptasi dan menjalani hidup yang sulit. Pertanyaan
“Mengapa aku tidak seperti anak yang lain? Mengapa orangtuaku tidak utuh?”
pasti selalu ada dalam dirinya. Kekosongan dan kesedihan dalam hidupnya inilah
yang Nia kisahkan dalam buku Cerita Ade.
Nia dan keluarga |
Tiap
orang pasti pernah melakukan kesalahan, demikian juga dengan Nia Ramadhani.
Hanya saja bukan ranah kita untuk men-judge
kehidupan seseorang. Karena hidup kita tidak sama dengan hidupnya. Apa yang
kita jalani tidak sama dengan yang ia jalani. Hanya kesempatan dan support yang bisa kita berikan pada
mereka. Berikan dukungan terbaik pada dia yang pernah melakukan kesalahan dan
ingin bangkit kembali. Hingga pada akhirnya ia dapat berkata, “Hei kamu! Ini
aku. Aku yang sekarang lebih baik dari yang dulu ....”
15 Komentar
Dulu pas Nia main bawang putih bawang merah, aku sukaaa bgt Ama dia. Malah aku lebih dukung si bawang merah drpd bawang putih yg terlalu pasrah 🤣😂. Selalu suka dengan akting Nia, trus pose2nya sebagai model, cantiknya memang beda dan ga bosenin. Bahkan sampe skr.
BalasHapusWaktu itu ada IGS di mana dia ngajarin anak2nya utk ucapin terimakasih selalu, intinya dia sendiri sebagai ibu luar biasa kok.
Sempet kepleset, tapi toh Nia bangkit. Itu yg bikin salut. Aku cuma berdoa Nia ga terjerumus kedua kali. Ada 3 malaikat kecil yg selalu menjadikannya panutan.
Orang jawa bilang, "wang-sinawang", yah.. terkadang tak selalu nampak seperti kelihatannya. Semoga ini menjadi hal buruk terakhir bagi Nia dan keluarga.
BalasHapusNonton Nia sejak di Bidadari lanjut ke Inikah Rasanya Bawang Putih dan Bawang Merah.
BalasHapusBaru tahu mau ada semi auto biografi yang sedang digarap bersama Pidi Baiq. Jadi penasaran dan pengen baca
semoga kita bisa ambil hikmahnya ya, biarlah aib dan kesalahannya urusan dia dengan Allah. Kan, dia juga udah direhab juga. semoga Nia bisa menyembuhkan luka pengasuhannya dan tidak meneruskan ke anak-anaknya yaa
BalasHapusSiapa sih yang gak kenal sama nia ramadani, apalagi anak 90an? Tapi sekarang suka banget pantengin anaknya. Cantiknya sama
BalasHapusPerjalanan hidup Nia Ramadhani sangat panjang ya trnyata anak dari keluarga yang broken home jga tapi alhamdulilahnya Nia bisa sukses didunia karir
BalasHapusMenjadi anak dari keluarga broken home memang tidak mudah ya, tapi bukan berarti tidak bisa jadi orang yang sukses dan bahagia. Seperti keadaan Nia Ramadhani saat ini
BalasHapusKarena lihat Nia dari zaman main sinetron, tahu sih kalau dia anak broken home. Rasa sakitnya terbawa sampai dewasa bahkan setelah menikah. Semoga setelah ini, mereka jadi pribadi yang lebih baik ya
BalasHapusSama seperti kak @fanny_dcatqueen aku juga suka nia ramadhani sejak sinetron bawang merah dan bawang putih, dan lebih suka ke dia meskipun karakternya antagonis tapi suka banget sama wajahnya sampe sekarang gak banyak berubah awet muda banget..
BalasHapusDari pengalaman hidup seseorang jadi pembelajaran buat kita pastinya. Ambil sisi baiknya untuk dijadikan hikmah, bukan merasa diri paling wah. Itu poinnya memang. Nice artikel kak Yola👍
BalasHapussaya suka banget sama nia ramadani dulu dan tahu kalau dia berasal dari keluarga broken home. karena hal itu saya jadi simpati dengan semua hal yang dia lakukan. tapi sekarang karena terlibat kasus yang sama, yaitu narkoba jadi berfikir kok gak jera ya. above all nia ramadani salah satu artis yang multitalenta dan beruntung sih
BalasHapusSaya inget dulu Nia sering banget main sinetron. Cantik liatnya. Syukurlah udah nikah punya suami yang baik dan tercukupi kebutuhannya. Sempet kaget pas Ada masalah narkoba. Untungnya sekarang udah move on ya, berprestasi jadi pelari.
BalasHapusSayang banget Nia Ramadhani Dan suami kesandung Masalah narkoba
BalasHapusSayang banget Nia Ramadhani dan suami kesandung masalah narkoba.. Waktu itu sempet nonton juga Bwang Merah Bawang Putih, Nia jadi antagonis ya.. Pas sudah nikah sempet juga nonton Nia masih jadi mc/host di tv..
BalasHapusapa yang terlihat di depan kamera, berbeda sama di belakang kamera. Walaupun terlibat narkoba, sekarang sudah move on.
BalasHapusHalo, dilarang spam yah. Maaf, kalau ada komentar tidak pantas mimin bakal langsung hapus.