Kedai Papringan, Tempat Nongkrong Di Pinggir Kali Brantas



Rahasia jalan kaki itu adalah pasti menemukan hal baru dan unik. Itu sebabnya aku suka sekali aktivitas ini. Sebuah momen yang hanya bisa aku nikmati sendiri. Dan hanya aku yang tahu keasyikan serta keajaibannya. So lebay yah? Hehe. But, its me. Kayak kali ini aku iseng jalan cari warung kopi. Tujuannya hanya satu, untuk membunuh waktu. Tentu saja informasi andalan aku adalah internet.

Menurut internet ada beberapa warkop yang cukup kompeten untuk dipakai nongkrong. Hanya saja mataku jatuh hati pada satu nama yang cukup unik. Penasaran juga karena jarak yang tidak begitu jauh dari tempatku saat ini. Hanya saja beberapa review di maps membuatku sedikit malas untuk menjelajah ke tempat itu. Kata-kata, 'tempatnya masuk ke dalam gang ...', cukup mengganggu mood aku. Sekadar saran saja untuk review sebaiknya menggunakan kalimat yang dapat mengundang rasa penasaran para pengguna internet. Karena kita-kita ini pasti langsung merasa terundang untuk ikut meramaikan tempat  kuliner ataupun wisata yang ulasannya bagus. 


Kopi Papringan jadi favorit  para pengunjung, rasanya unik 

Nah, demi membuktikan ulasan di maps aku langsung cuss saja ke Kedai Papringan. Ternyata gang yang dimaksud di maps tidak sama seperti yang tergambar di pikiran aku. Gangnya itu masuk mobil dan tidak jauh dari jalan raya. Hanya sekitar 50 meter saja. Kedai Papringan ada tepat di belakang musala. Dan kedai ini letaknya di pusat kota. Dekat dengan alun-alun serta Masjid Agung Kota Kediri


Tempat Parkir Luas

Begitu melewati musala kedainya langsung terlihat. Lahan parkir yang disediakan juga cukup luas. Ada parkir untuk mobil dan roda dua. Aku lihat juga ada bangunan yang disewakan sebagai kosan di sebelahnya. Jadi jangan khawatir bagi yang membawa mobil karena tempat parkirnya luas. Kedainya juga tidak sulit dicari. Di jalan masuk gang ada penandanya. Tulisan Kedai Papringan terpampang dengan jelas.

Bisa Bayar Cash atau Cashless

Tempat pemesanan menu ada di bagian depan kedai. Di sini ada semacam ruang tunggu yang cantik sekali. Kayaknya kalau malam hari lebih bagus lagi karena tertimpa cahaya lampu. Untuk pembayaran bisa secara cash ataupun cashless. Sangat memudahkan menurutku.

Menu Tradisional dan Menu Modern

Karena sukanya makanan tradisional, pertama kali ke kedai ini aku pesan ketan bubuk, pisang bakar, dan cokelat panas. Kedua kalinya datang aku pesan nasi pecel dan es jeruk. Ditambah pesan kopi Papringan juga. Ketan bubuknya enak banget. Ketannya itu lembut. Pisang bakarnya juga enak, walaupun lebih suka kalau pakai topping keju parut. Untuk cokelat panasnya mantap deh. Nasi pecelnya menurutku juara. Rasa bumbu pecelnya itu pas. Manis dan tidak terlalu pedas. Kopi Papringan rasanya itu unik banget. Kayak kopi dan cokelat terus gula merah di-blend. Itu yang terasa di lidahku  sih. Karena resepnya pasti rahasia.

Untuk yang mau menu modern, banyak tersedia pilihan makanan serta minuman. Harganya juga tidak terlalu mahal. Mulai dari 5 ribu sampai 17 ribu per porsi. Menurutku harga seperti ini tergolong murah. Pantas saja banyak anak muda yang nongkrong di sini.


Tempat Nongkrong Indoor dan Outdoor

Uniknya, Kedai Papringan menyediakan tempat nongkrong yang tidak biasa. Selain ada bagian cafe dengan desain interior elegan yang super cantik. Kedai ini juga menyediakan beberapa macam bagian outdoor.


Kursi dan meja kayu di taman. Bagian outdoor yang ini terdiri dari beberapa meja serta kursi taman berikut tendanya. Karena tempatnya terbuka jadi angin juga lebih terasa di sini. Di bagian depannya ada panggung untuk live music. Jadi bisa nongkrong sambil mendengarkan lagu di sini.

Gazebo kayu. Ada juga beberapa gazebo dari kayu untuk pengunjung. Di dalam gazebo disediakan meja serta stop kontak. Tempat ini cocok untuk kumpul bareng dengan suasana terbuka yang lebih bersifat privasi.

Tempat nongkrong ala bar. Di sebelah bagian gazebo ada tempat nongkrong dengan meja panjang serta beberapa kursi tinggi ala bar. Asyik juga minum kopi di sini karena view-nya Sungai Brantas. Di sini dilengkapi juga dengan stop kontak.

Lesehan bareng orang-orang terdekat. Kemudian ada bagian lesehan di bawah. Tempatnya cukup luas serta disediakan juga meja. Cocok untuk yang membawa rombongan besar.

Kursi dan meja taman di tepi Sungai Brantas. Kalau di taman yang ini meja dan kursinya lebar-lebar. Tamannya benar-benar terbuka. Jadinya cocok kalau dipakai nongkrong dari sore sampai malam hari. Ada juga meja dan kursi alam taman di Eropa. Dari besi lengkap beserta ukiran dan bunga-bunganya. Bagusnya kalau malam duduk di sini itu.

Kubah kaca. Tempat yang satu ini unik banget menurutku. Di dalamnya itu mirip restoran kecil. Lengkap dengan kursi santai serta sofa-sofa. Hanya saja cocoknya untuk sore dan malam hari saja. Kalau siang hari di dalam kubah kaca itu agak panas menurutku.


Fasilitas WIFI, Musala dan Toilet

Paling suka sama musala dan toiletnya. Bersih dan bagus soalnya. Kalau ada tempat sudah menyediakan dua fasilitas yang bagus di bagian ini pasti aku acungi jempol. WIFI-nya juga lancar plus kencang. Dan sinyalnya itu menjangkau seluruh arena Kedai Papringan. Asyik banget kan?


Dua kali berkunjung ke Kedai Papringan sama sekali tidak pernah kecewa. Hanya saja harus disiapkan uang cash yah. Soalnya terkadang pembayaran via qris terkendala. Kedai ini sangat cocok untuk dijelajahi buat kamu yang nyari tempat nongkrong asyik dengan view unik.



Posting Komentar

15 Komentar

  1. Boleh dicoba klo dtg ke Kediri. Salam kenal dari Blog : Lazwardy Journal

    BalasHapus
  2. lesehaaaan!! uda jarang banget nih ada tempat makan yang nyediain lesehan :D.

    BalasHapus
  3. Waaah tempatnya bikin betah kayanya. Cocok buat meet up bareng konco-konco nih ☺

    BalasHapus
  4. Nyari tempat nongkrong buatku itu wajib ada mushalanya. Apalagi kalau sendirian wfc, ah males banget kalau harus nyari mushala. Biasanya kalau gini mending pindah tempat sekalian. Ini murah-murah juga ya menunya. bawa duit 50 rebu bisa dapat banyak. Jadi penasaran sama kopinya

    BalasHapus
  5. Efek dari jalan kaki ketemu deh sama tempat makan yang asik ini. Apalagi menunya bervariasi pula. Bisa pilih deh yang sesuai sama selera dan dompet hehe

    BalasHapus
  6. Lokasi kedai Papringan ini bisa dibilang strategis banget ya, Kak. Pasti ramai ini mah.

    BalasHapus
  7. Penasaran dengan kuliner tradisional dan modern nya di kedai ini.
    Yg pasti gak bakalan bikin bosen ya. Bisa ganti menu kalau sudah coba yg satu

    Apalagi lokasinya nyaman dan cukup strategis nih

    BalasHapus
  8. Wah, yang kesan ndeso gini saya suka nih. Sedep.

    BalasHapus
  9. Wah masyaallah.. kami sekeluarga mau ke Kediri bulan Desember ini. Mau mampir dan coba ke sini pas ke alun2nya

    BalasHapus
  10. Tempat nongkrong dengan pemandangan unik, makanan dan minuman yang lengkap dan juga wifi kenceng udah pasti jadi andalan banget sih, kadang kita masih harus terkoneksi dengan internet walaupun sedang nongkrong, jagi bisa upload sosmed.. story misalnya hehe

    BalasHapus
  11. Enak nih kayanya nongkrong di sini, kopinya otentik, pemandangannya juga oke nihhhh, yuk ah jadwalin ah sm keluargaku ke sini

    BalasHapus
  12. Mbak, saya penasaran dengan tampilan dari luarnya kayak apa ini kedainya. Kadang kan ada ya dari luar kelihatan biasa aja, ternyata tempatnya cozy gitu.

    BalasHapus
  13. Aku biasanya juga memutuskan datang ke suatu tempat setelah baca review di google. Kalo udh ditulis tempat panas, duuuh langsung skip hahahaha. Kecuali dia nulis juga yg lengkap, lokasi makan outdoor, tapi banyak pepohonan yg mengurangi rasa panas, kan kita jd tertarik ya mba. Itu pentingnya nulis review yg lengkap kalo bisa 🤭

    Menarik nih kedai papringan nya. Jauh aja sih masalahnya 😁. semoga kalo ada kesempatan ke sana bisa mampir juga

    BalasHapus

Halo, dilarang spam yah. Maaf, kalau ada komentar tidak pantas mimin bakal langsung hapus.